Welcome to My Blog | 내 블로그에 온 걸 환영 | 私のブログへようこそ
Berjalan dengan kaki | Berkeliling dengan skuter | Belajar dengan hati | Supaya jadi dokter

Senin, 02 Mei 2016

Cerpen #2

ALSTROEMERIA

Aku merebahkan tubuhku ke kasur, menghilangkan kepenatan yang terjadi hari ini. Semua masalah yang menghampiriku hari ini, membuatku sangat lelah. Tidak ada bahu untuk bersandar, tidak ada tangan lembut yang akan mengusap air mata, tidak ada pelukan untuk menangis dan tidak ada senyum yang menyemangatiku.
Sekarang, aku merasa sendiri. Teman, sahabat dan orang yang ku sayang telah berubah. Semua orang sama. Aku benci semuanya. Semuanya menyebalkan, menyakitkan. Dia yang selalu ada telah pergi dan berubah. Dia yang dulu ku sayang, kini perlahan-lahan aku membencinya.

        “Huk huk huk!! Hah? Darah lagi?!” sontak ku kaget ketika melihat darah di tanganku.
Yaa, ini lah aku. Seorang gadis penyakitan, yang selalu meratapi kehidupan dan menjalaninya dengan “senyuman palsu” atau bahasa kerennya “Fake Smile”. Kata dokter sihh, aku menderita pneumonia. Aku gatau juga itu penyakit parah atau gak, yang jelas ini nyiksa banget. Sudah penyakitan, selalu di sakiti, ngenes banget dah hidupku.

Cerpen #1

Sahabat Terakhir Shofie

“Bruk! Waaacchuuuu!! Bhak! Puk!”
“Woy! Berhenti! Gila ya kalian, kelai di tengah jalan kayak gini. Kalian pikir ini jalan buyut kalian.” Ivy memarahi anak buah Ayahnya.
“Mereka yang duluan cari gara-gara, non.” jawab anak buah Ayah Ivy.
“What? Omaigat sorry berry stroberi yaa. Kamu yang ganggu wilayah kami.” balas anak buah Ayah Shofie dengan gaya maskulinnya.
“Woo berisik! Aku mau ke sekolah. Jangan bikin onar!” perintah Ivy dengan nada yang keras.
Mereka pun mulai kembali ke kawasan masing-masing. Tetapi, 3 orang dari anak buah Ayahnya mengikuti Ivy ke sekolah tanpa sepengetahuannya.
“Aku pergi dulu.”
“Hati-hati ya bos!”